WISATA BAHARI LAMONGAN



WISATA BAHARI LAMONGAN


          Wisata Bahari Lamongan merupakan tempat wisata yang berlokasi di kota Lamongan Jawa Timur. Berkunjung ke tempat Wisata Bahari Lamongan dan mencoba berbagai wahana disana sangat mengasikan. Apalagi jika semua kegiatan yang dilakukan bersama keluarga dan sahabat. Akan menambah keseruan dan suasana yang semakin ramai pastinya.
          Wahana yang berada di Wisata Bahari Lamongan tidak kalah seru dengan wahana bermain tetangga sebelah. Ya kalian pasti tau Jatim Park 2 yang berada di kota Batu, Malang. Wisata Bahari Lamongan memadukan konsep wisata bahari yang mana Wisata Bahari Lamongan ini merupakan sebuah pengembangan objek wisata Pantai Tanjung Kodok yang sudah ada sebelumnya.
          Dari tahun ke tahun Wisata Bahari Lamongan tidak pernah sepi pengunjung apalagi kalau musim liburan sekolah telah tiba. Banyak sekolah-sekolah di Jawa Timur menjadikan Wisata Bahari Lamongan sebagai tujuan wisata wajib bagi mereka.
          Tadi merupakan sekilas mengenai Wisata Bahari Lamongan. Nah, kali ini saya akan menceritakan bagaimana serunya berlibu di Wisata Bahari Lamongan bersama keluarga tercinta saya. J
          Lebaran 3 tahun lalu saya beserta keluarga berlibur ke Wisata Bahari Lamongan. Kami kesana didampingi oleh pakde saya dari Surabaya. Pakde saya ini pernah beberapa kali ke Wisata Bahari Lamongan jadi sekalian saja kita minta dianterin kesana.
          Kami berangkat pagi sekali karena takut jalanan menuju kesana macet. Lokasi saya saat ini berada di Bojonegoro Jawa Timur. Jadi perjalanan menuju kesana tidak terlalu jauh tapi karena kadang macet melanda Sidoarjo serta Surabaya jadilah untuk mengantisipasi kami memutuskan berangkat pagi.
          Malemnya kami sudah menyiapkan semua perbekalan untuk dibawa ke Wisata Bahari Lamongan. Karena pagi-pagi kalau baru menyiapkan perbekalan akan terlambat. Ibu membangunkan saya jam 4 pagi karena saya ini tipe anak yang kalau liburan suka bangun sesuka hati. Jadilah pagi ini kepala saya agak nyut-nyutan. Dengan segenap tenaga yang saya kumpulkan saya mulai mebersihkan diri. Setelah selesai membersihkan diri dan sudah rapi siap berangkat saya melanjutkan membantu kedua orang saya memasukan perbekalan.
Setelah semua keluarga saya siap pakde saya juga sudah datang 30 menit sebelum pemberangkatan ke Wisata Bahari Lamongan. Sebelumnya kami sekeluarga dan pakde saya pamit ke nenek. Padahal hati ini merasa sedih meninggalkan nenek sendiri di rumah tapi apa boleh buat perjalanan pulang pergi kali ini cukup melelahkan takut nantinya membuat kesehatan nenek menurun.
Jam 5.30 pagi kami sekeluarga berangkat ke Wisata Bahari Lamongan. Bismillahirohmanirrohim semoga kami sekeluarga diberi kelancaran dalam perjalanan kali ini.
Saya tidak terlalu ingat jam berapa kami sampai di Wisata Bahari Lamongan. Yang saya ingat disana masih pagi mungkin kisaran jam 9 atau 10 pagi. Langsung saja orang tua saya membeli tiket untuk kami semua. Pakde saya tidak ikut masuk ke tempat wisatanya jadilah pakde saya menunggu diluar tempat wisata.
Kami masuk berempat, ada kedua orang tua saya, saya dan adek saya. Saya dengan ibu saya langsung menuju ke rumah hantu. Entah kenapa setiap ke tempat wisata saya akan langsung menuju rumah hantunya padahal saya penakut lohh haha.
Sesampainya kami di depan rumah hantu saya minta dipotokan kan lumayan buat kenang-kenangan hehe. Kami berdua pun mengantri dibarisan. Ternyata selama kami menunggu giliran ada orang bule yang juga iku mengantri.
Setelah menunggu cukup lama kami mulai masuk rumah hantu namanya Rumah Sakit Hantu. Rumah hantu ini sepertinya kalau dilihat dari luar ada 2 lantai. Perjalanan kami cukup panjang dan cukup mengerikan dikarenakan betapa dekatnya jarang antara kami para penguji nyali dengan hantu maupun ruangan tersebut. Setelah keluar dari rumah hantu dengan jantung yang berdebar saya dan ibu memutuskan untuk bertemu ayah dan adik saya.
Sekarang sudah waktunya makan siang jadi kami sekeluarga memutuskan untuk makan siang. Dengan perbekalan yang kami bawa kami menikmatinya di dekat pohon-pohon yang berada di sekitar taman bermain.
Karena sudah kenyang kami melanjutkan petualangan. Kali ini saya menaiki cangkir yang di dalamnya diisi beberapa orang. Dirasa sudah cukup penumpang yang menaiki wahana cangkir ini mulai berputar yang awalnya pelan semakin lama menjadi kencang. Di setiap wahana yang saya, ibu dan adik saya ayah tidak ikut. Ayah lebih senang melihatnya.
Permainan selanjutnya yang saya naiki yaitu speed flid wahana ini cukup ekstrim karena para penumpangnya diputar-putar hampir 180 derajat lebih. Jadi siap-siap saja bagi yang takut ketinggian dan gampang mual untuk menjah dari wahana ini.
Saya naik ini wahana benar-benar ketagihan betapa adrenalin ini dipacu. Sampai-sampai saya teriak-teriak senang. Tapi ada juga pengunjung yang teriak-teriak histerik karena takut dan masih banyak lagi ekpresi serta tingkah laku para pengunjung yang menaiki wahana ini.
Tidak banyak wahana yang saya naiki karena waktu yang semakin sore jadi kami sekeluarga memutuskan untuk keluar dari Wisata Bahari Lamongan. Sesampainya kami di pintu keluar Wisata Bahari Lamongan kami langsung disambut oleh pakde.
Rasanya kurang pas jika kita habis berlibur atau ke tempat wisata tapi tidak membeli oleh-oleh. Jadi kami sekeluarga memutuskan untuk mengunjungi beberapa toko oleh-oleh di depan tempat Wisata Bahari Lamongan.
Banyak macam yang dijual ada baju, gelang, topi dan masih banyak lagi. ibu saya berhenti di salah satu toko baju. Ibu saya mulai melihat beberapa model serta gambar baju-baju yang dipajang di luar maupun di dalam toko. Akhirnya setelah dirasa pas ibu saya membelikan 1 setel baju untuk adik saya dan 1 baju untuk saya.
Saya pun mulai ikut antusias untk melihat beberapa souvenir gelang di samping toko yang dikunjungi oleh ibu. Jadilah saya cukup lama menghabiskan waktu memilih gelang mana yang akan saya beli. Akhirnya karena disuruh cepet saya pun mulai acak memilih gelangnya. Saya membeli 3 buah gelang satu untuk saya dan 2 lagi untuk sahabat saya.
Setelah keperluan kami akan oleh-oleh sdah terpenuhi kami memutuskan kembali ke mobil untuk melakukan perjalanan kembali ke rumah. Selama perjalanan saya terus memandangi kaca mobil.
Di jalan sudah terlihat ramai dan beberapa tempat yang kami lewati bahkan sudah macet. Huh mau dimana pun kalau ujung-ujungnya namanya kota pasti macet. Mana sekarang masuk musim liburan.
Waktu terus bergulir hingga malam mulai datang dan bulan menunjukkan cahaya indahnya. Kami semakin mendekati rumah. Saya yang tinggal di pedesaan ini mulai merasakan bagaimana indahnya desa daripada kota.
Di desa mau liat bintang dan bulan tidak akan terhalangi oleh gedung-gedung maupun rumah bertingkat. Benar-benar indah hingga saya mengabadikannya dalam beberapa kali jepret. Beberapa dari jepretan saya post di media sosial yang saya punya.

0 komentar:

Posting Komentar

Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Siti Evi N All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates